Hamba pikir tuan akan tinggal
Maka hamba sajikan makanan terlezat
Buah segar yang ranum siap santap
'Tuk hidangan pencuci mulut
Hamba kira tuan akan menetap
Maka hamba siapkan ranjang ternyaman
Lengkap dengan selimut penghangat
Agar tuan lelap di peraduan
Namun sayang,
Tuan tak pernah tinggal
Tak pula menetap
Tuan hanya singgah
Datang seperlunya
Berkunjung semaunya
Pergi sesuka hati
Senja makin meninggi
Waktu terus menua
Tuan tak kunjung datang
Tak pula berkabar
Merana hati ini
Basah mata ini
Tuan tak bakal hadir
Hamba harus tahu diri
N.B.
Judul diambil dari bahasa Perancis yang berarti sakit hati yang dirasakan ketika orang yang dicintai tak bisa dimiliki.
Lengkap dengan selimut penghangat
Agar tuan lelap di peraduan
Namun sayang,
Tuan tak pernah tinggal
Tak pula menetap
Tuan hanya singgah
Datang seperlunya
Berkunjung semaunya
Pergi sesuka hati
Senja makin meninggi
Waktu terus menua
Tuan tak kunjung datang
Tak pula berkabar
Merana hati ini
Basah mata ini
Tuan tak bakal hadir
Hamba harus tahu diri
N.B.
Judul diambil dari bahasa Perancis yang berarti sakit hati yang dirasakan ketika orang yang dicintai tak bisa dimiliki.
No comments:
Post a Comment